Meja Kantor Menggambarkan Pemakainya

Rupanya dengan lihat meja kantor saja kita bisa memandang watak pemiliknya. Bahkan bisa saja juga bisa tahu jati diri serta posisi pemiliknya. Penjelasan sepintas ini berdasarkan dari penilaian dari beberapa situasi meja kantor serta mencocokan dengan rutinitas pemiliknya.

1. Meja kantor yang bersih serta dan rapi memperlihatkan pemiliknya yang bisa mengakhiri kerjanya pas sesuai dengan yang direncanakan.

2. Meja kantor yang berantakan memperlihatkan pemiliknya yang menyukai menahan-nahan pekerjaan.

3. Meja kantor yang keadaannya dari waktu ke waktu hampir belum pernah beralih bisa memperlihatkan pemiliknya yang repot pekerjaan keluar kantor atau juga memperlihatkan pemiliknya orang yang perlu.

4. Di meja kantor ada gambar photo keluarganya -entah itu istri/suami atau anaknya- memperlihatkan pemiliknya yang supel serta gampang berkawan dengan seseorang.

5. Di meja kantor ada tanggalannya ditambahkan jika ada catatan-catatan gagasan di kertas yang ditempel, meskipun kemungkinan memperlihatkan pemiliknya rajin tetapi memberikan indikasi pemiliknya gampang lupa serta kaku.

6. Di meja kantor ada asbak rokok, kecuali memperlihatkan pemiliknya seorang perokok memberikan indikasi pemiliknya seorang yang tidak senang dengan ketentuan.

7. Makin besar (luas) meja kantor memperlihatkan posisi pemiliknya yang mempunyai tempat penting ditambah jika kursinya yang semakin eksklusif dari yang lain ditambah lagi jika ada di ruang spesial.

8. Meja kantor yang ada computer PC-nya memperlihatkan pemiliknya bukan seorang pimpinan di lembaga itu.

9. Jika pada suatu ruang ada beberapa meja kerja karena itu bisa meja yang paling dekat dengan pintu masuk bukan pimpinan di lembaga itu.

10. Sebatas penambahan jika ingin tahu ruang pimpinan satu lembaga, karena itu biasanya ruangnya tidak jauh dari pintu penting serta meja kerja dalam ruang itu sedikit ditambah ada meja tamu.

Deskripsi di atas diambil dari penilaian, bisa yakin atau mungkin tidak bahkan bisa saja tidak sama di lain tempat. Namanya saja penilaian sepihak tanpa ada verifikasi karena itu kemungkinan besar faktor penilaian subjektifnya.